Mengapa memilih impor alat kesehatan:
Harga terjangkau dan teknologi canggih
Harga beli alat kesehatan di beberapa negara bisa lebih murah seperti di negara cina dan india. Juga, Inovasi yang terbaru seperti dari negara Amerika dan Eropa menggoda kita untuk membawa dan menjual alat-alat kesehatan tersebut di indonesia.
Hal ini banyak ditemukan ketika kita mengunjungi pameran alat-alat kesehatan di luar negeri. Selain itu, ada beberapa alat yang dapat menggantikan atau mensubtitusi alat kesehatan yang sedang dipakai oleh beberapa instansi kesehatan dengan yang lebih murah, praktis, dan akurat.
Impor Alat Kesehatan dari Luar Negeri:
Keuntungan dan Prosedur
Bagaimana caranya agar bisa menjual barang tersebut di Indonesia?
Cara agar bisa menjual alat kesehatan impor adalah mengurus izin edar alat kesehatan yang dikeluarkan oleh kementrian kesehatan republik indonesia atau kemenkes RI. Penting mengurus perizinan tersebut untuk menguji apakah alat tersebut terbukti manfaatnya atau tidak. Selain itu juga sebagai akses surat masuk di bea cukai dan menghindari tertangkap oleh razia polisi / departemen kesehatan ketika barang tersebut beredar di pasar offline maupun online
Langkah pertama #1 CEK HS CODE
1. Alat Kesehatan Non Elektromedik Non Steril
Contoh: Plester, instrumen bedah, timbangan bayi, kursi roda manual, tempat tidur pasien manual, dan stetoscope.
Perangkat medis yang tidak memerlukan daya listrik AC atau DC dan produknya tidak di-sterilkan. Penggunaan alat-alat ini sangat bergantung pada kemampuan mekanis dan fungsionalitasnya tanpa memerlukan sumber daya listrik tambahan serta proses sterilisasi.
2. Alat Kesehatan Non Elektromedik Steril
Contoh: Jarum suntik, kasa steril, benang bedah, IV catheter, dan infuse set
Perangkat medis yang tidak memerlukan sumber daya listrik AC atau DC dan telah menjalani proses sterilisasi selama proses produksi sehingga produknya steril. Keberadaan proses sterilisasi pada produksi menjamin tingkat kebersihan yang tinggi, menjadikan alat-alat ini aman untuk penggunaan medis.
3. Alat kesehatan Elektromedik Non Radiasi
Contoh: Ultrasonografi (USG), Electro Encepalo Graph (EEG), Sphygmomanometer Digital / Tensimeter digital
Perangkat medis yang menggunakan sumber listrik AC atau DC untuk pengoperasian, namun tidak memancarkan radiasi pengion atau zat radioaktif selama penggunaan guna mencapai tujuan fungsionalnya. Jenis alat kesehatan ini dirancang untuk memberikan layanan medis tanpa melibatkan risiko radiasi, sehingga aman untuk digunakan dalam konteks perawatan kesehatan tanpa menimbulkan dampak radiologis negatif pada pasien atau operator alat.
4. Alat Kesehatan Elektromedik Radiasi
Contoh:, Dental X-Ray, General X-Ray , Panoramic
perangkat medis yang memanfaatkan sumber listrik AC atau DC untuk pengoperasian, dengan karakteristik khusus bahwa alat ini memancarkan radiasi pengion atau zat radioaktif selama penggunaannya guna mencapai maksud penggunaannya. Dengan menggunakan teknologi radiasi ini, alat kesehatan ini mampu memberikan efek yang diinginkan untuk tujuan diagnostik atau terapeutik. Namun, penggunaan alat ini perlu dilakukan dengan hati-hati untuk meminimalkan risiko dan mematuhi pedoman keselamatan radiasi yang berlaku.
5. Produk Diagnostik In Vitro
Contoh: Alat tes gula darah, tes kehamilan dini, tes asam urat, alat tes kimia klinik, dan analyzer hematologi
alat kesehatan yang digunakan untuk menganalisis spesimen yang diambil dari dalam tubuh manusia secara In Vitro atau darah dengan tujuan memberikan informasi yang berguna untuk diagnosis, pemantauan, atau analisis kombinasi. Termasuk dalam kategori ini adalah reagen, kalibrator, bahan kontrol, penampung spesimen, perangkat lunak, serta instrumen, alat, atau bahan kimia lain yang terkait.
INGIN IMPOR ALAT KESEHATAN DARI LUAR NEGERI?
Izinx, Dapat membantu Anda dalam pengurusan izin edar alat kesehatan luar negeri / AKL impor untuk Anda. Berdirinya izinx yang sudah lebih dari 9 tahun menjadi alasan mengapa Anda memilih kami sebagai rekan kerja yang terpercaya. Segera hubungi kami untuk mendapatkan potongan harga diskon sekarang juga.